hikam az-zigurat

hikam az-zigurat

Minggu, 25 November 2012

Proses Akuntansi




  • ·         Pendahuluan

        Dewasa ini peranan akuntansi sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan ekonomi dan keuangan semakin disadari oleh para usahawan. Peranan akuntansi dalam membantu melancarkan tugas manajemen sangat menonjol, khususnya dalam melaksanakan fungsi perencanaan dan pengawasan. Memang tidak dapat disangkal bahwa sebagian besar informasi yang diperlukan para manajer perusahaan adalah berasal dari data akuntansi.

  • Akuntansi Sebagai Suatu Sistem Informasi

           Akuntansi dilaksanakan baik perusahaan yang bertujuan mencari laba atau tidak. Semakin lama semakin berkembang perusahaan sehingga para pemimpin sudah tidak dapat mengendalikan perusahaan, transaksi-transakasi semakin banyak, apabila tidak diringkas dalam suatu bentuk yang mudah dibaca para manajer tidak dapat mempergunakan informasi yang berasal dari berbagai transaksi tersebut. Untuk itu, transaksi-transaksi perusahaan harus diubah menjadi data statistik dan diringkas serta dilaporkan dalam bentuk laporan keuangan. Dengan demikian akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang sangat diperlukan oleh perusahaan modern. Informasi itu berguna bagi manajer, pemegang saham, kreditur, pemerintah, calon kreditur, calaon investor, karyawan dan banyak lagi pihak-pihak lain yang berkepentingan.

  • ·         Proses Akuntansi

            Akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan dari suatu organisasi.
Kegiatan pencatatan dan penggolongan adalah merupakan proses yang dilakukan secara rutin dan berulang-ulang setiap kali terjadi transaksi keuangan. Sedangkan kegiatan pelaporan dan penganalisaan biasanya hanya dilakukan pada waktu tertentu.
Proses pengerjaanya bisa dilakukan baik secara manual, memakai mesin-mesin otomatis atau dengan komputer.

  • ·         Proses pelaporan


Laporan untuk Manajemen
Manajemen disamping menerima laporan keuangan, laporan untuk keperluan perpajakan, dan laporan khusus, masih dibutuhkan lagi misalnya laporan harga pkok per unit produk, taksiran laba untuk daerah penjualan tertentu, perbandingan harga pokok untuk berbagai alternatif dan sebagainya.

Laporan untuk Perpajakan
Perusahaan mempunyai kewajiban untuk membayar pajak penghasilan, PPN dan lain-lain perhitungan dan cara pelaporan untuk keperluan perpajakn diatur dalam UU perpajakan.

Laporan Khusus
Kadang perusahaan yang bergerak dalam bidang tertentu mempunyai kewajiban untuk membuat laporan rutin kepada instansi tertentu.

Laporan keuangan
Fungsi akuntansi yang terpenting adalah mengumpulkan dan melaporkan informasi akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan dan hasil-hasil operasi perusahaan.
Laporan -laporan keuangan ini biasanya diterbitkan setahun sekali. Proses akuntansi yang menghasilkan laporan untuk berbagai tujuan disebut Akuntansi keuangan.
Data yang dilporkan dalam akuntansi bersifat historis. Tujuan utamanya adalah memberikan gambaran keuangan perusahaan secara menyeluruh yang meliputi penentuan laba dan posisi keuangan. Meskipun bersifat historis, akuntansi keuangan berguna untuk perencanaan dan pengawasan. Biasanya laporan keuangan diperiksa oleh akuntan bebas yang akan mnguji kewajaran.

Prinsip-prinsip Akuntansi
Agar laporan keuangan bermanfaat bagi para pemakainya, maka informasi akuntansi harus disusun dan dilaporkan secara obyektif, maka akuntansi keuangan harus didasarkan pada standar atau pedoman tertentu yang telah teruji dan dapat diterima secara umum. Standar-standar itu dikenal dengan nama Prinsip-prinsip Akuntansi

Yang Diterima Umum atau Standar Akuntansi Keuangan ( SAK ). Di Indonesia SAK disusun oleh IAI ( Ikatan Akuntan Indonesia ).

Laporan keuangan
Neraca ( laporan posisi keuangan ) adalah  merupakan suatu daftar yang menggambarkan aktiva ( harta kekayaan ), hutang-hutang dan modal.
Contoh : Neraca Bentuk Scontro


                                          UD Ayu Indah Kumalasari
                                                        Neraca
                                             Per 31 Desember 2002

Aktiva                                                             Hutang           
Kas                              Rp 2.000.000,00         Hutang dagang              Rp 1.000.000,00
Piutang dagang                 1.000.000,00          Hutang Hipotek                  8.000.000,00
Persediaan kertas              6.000.000,00                                                      9.000.000,00
Tanah                                5.000.000,00
Gedung                             4.000.000,00         Modal
Mesin                                2.000.000,00         Modal Ayu IK.                  11.000.000,00
Jumlah Aktiva            Rp20.000.000,00         Jumlah Hutang & Modal   20.000.000,00

Keterangan :
Informasi yang diperoleh dari Neraca adalah
Disisi  Aktiva menunjukkan sumber-sumber atau kekayaan perusahaan yaitu Rp 20.000.000,00 dan kekayaan perusahaan dibelanjai dari atau berasal dari dua sumber yaitu Rp 9.000.000,00 dari kreditur ( hutang ) dan 11.000.000,00 dari pemilik perusahaan ( modal ). Hutang dan Modal disebut Pasiva.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar