hikam az-zigurat

hikam az-zigurat

Rabu, 12 Desember 2012

Metode Perhitungan Pendapatan Nasional



Ø  Pengertian Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional  adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode, biasanya selama satu tahun. Pendapatan nasional merupakan salah satu indicator  yang dapat digunakan untuk mengukur laju pembangunan dan perkembangan tingkat kesejahteraan suatu Negara dari waktu ke waktu. Selain itu dengan pendapatan nasional, dapat diketahui arah, tujuan, dan struktur perekonomian suatu Negara.
Ø   Menghitung Pendapatan Nasional
Dalam  menghitung pendapatan nasional dapat dilakukan dengan 3 metode / pendekatan perhitungan pendapatan nasional, yaitu sebagai berikut :
1.      Pendekatan Produksi.
Pendekatan Produksi adalah nilai tambah yang di ciptakan dalam suatu proses produksi.
Metode ini untuk menghitung pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan nilai tambah yang diwujudkan oleh perusahaan-perusahaan di berbagai lapangan usaha dalam perekonomian.
Pendekan produksi (PDB/PGNP) merupakan pendapatan yang berasal dari penggunaan beberapa fakto-faktor produksi untuk menghasilkan sesuatu. Nilai produksi suatu sector menggambarkan nilai tambah yang diwujudkan oleh suatu sector tersebut.
Cara perhitungan dalam praktik ini adalah dengan membagi-bagi perekonomian menjadi beberapa sector produksi (industrial origin) jumlah output masing-masing sector merupakan jumlah output seluruh perekonomian.

Pendekatan produksi dapat di cari dengan beberapa Rumus:
                    Y=(P1 X Q1)+(P2 X Q2)+….(Pn X Qn)
 
 
§   


Keterangan :                           P2= harga barang ke-2
Y= Pendapatan nasional         Q2= jenis barang ke-2
P1= harga barang ke-1             Pn= harga barang ke-n
Q1= jenis barang ke-1             Qn= jenis barang ke-n


Metode ini mempunyai tujuan yaitu :
·         Untuk mengetahui besarnya sumbangan berbagai sector ekonomi di dalam mewujudkan pendapatan nasional.
·         Sebagai salah satu cara untuk menghindari perhitungan dua kali yaitu dengan hanya menghitung nilai produksi neto yang diwujudkan pada berbagai tahap proses produksi.
 Metode ini juga mempunyai kelemahan yaitu  Munculnya double counting atau lebih, maksudnya adalah nilai produk sebelumnyaakan di tambahkan pada produk-produk turunan berikutnya dan digunakan sebagainilai akhir produk tersebut, Akibatnya nilai produk akhir menjadi lebih tinggi. Untuk menghindari penghitungan ganda dapat digunakan metode penghitungan nilai tambah. Untuk keperluan penghitungan perekonomian Indonesia di bagi dalam Sembilan sector atau lapangan usaha terbagi dalam tiga kelompok, yaitu sebagai berikut :
1)      Sector Primer
a)      Pertanian, Pertenakan, Kehutanan, dan Perikanan.
b)      Pertambangan dan penggalian.
2)      Sector Sekunder
a)      Industri pengolahan.
b)      Listrik, air, dan gas.
c)      Bangunan.
3)      Sector Tersier
a)      Perdagangan, Hotel, dan Restoran.
b)      Pengangkutan dan telekomunikasi.
c)      Jasa lain-lain.

2.      Pendekatan Penerimaan / Pendapatan.
Metode pendekatan pendapatan adalah pendapatan nasionl dari hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan yang diterima oleh pemilik factor produksi dalam suatu Negara selama satu tahun.
Pendekatan ini mengarah pada penerimaan atas penggunaan faktor-faktor produksi. Faktor-faktor produksi terdiri dari tenaga kerja, modal, tanah, dan keahlian/kewirausahaan. Masing-masing factor produksi akan menghasilkan  pendapatan yang berbeda-beda,tenaga kerja akan memperoleh gaji/upah, pemilik modal akan mendapatkan bunga, pemilik tanah akan memperoleh sewa, dan keahlian atau skill akan memperoleh laba.
NI = w + I + r +
 
            Secara matematis, penghitungan dengan pendekatan pendapatan dapat di tulis sebagai berikut:


Keterangan:
NI = National income ( pendapatan nasional )
w =  wage ( upah )
i  = interest ( bunga )
r = rent ( sewa )
 = profit ( laba )

Dalam perhitungan pendapatan nasional di terangkan istilah bunga neto, bunga neto adalah jumlah bunga yang di bayar dalam perekonomian dalam satu tahun tertentu  dikurangi dengan :
1)       Bunga  atas pinjaman pemerintah.
2)       Bunga atas pinjaman konsumen.

3.      Pendekatan Pengeluaran.
Penghitungan pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan ini dilakukan dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran sector ekonomi, yaitu rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri suatu Negara pada periode tertent. Jadi, pengeluaran ini pada dasarnya merupakan pengeluaran yang dilakukan oleh setiap penduduk atau lapisan masyarakat untuk menghasikan barang dan jasa baik barang konsumsi maupun barang modal.
Penggunaan cara ini akan dapat memberikan gambaran-gambaran tentang sampai di mana buruknya masalh ekonomi yang di hadapi, memberikan informasi dan data yang dibutuh kan dalam analisis makro ekonomi.
Jenis pengeluaran dari masing-masing pelaku ekonoi terdiri dari belanja untuk konsumsi (C), belanja untuk investasi (I), belanja untuk pemerintah (G), ekspor (X), dan impor (M). secara matematis, penghitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran dapat ditulis sebagai berikut :
                                       NI = C + I + G + ( X – M )
 
 

            Keterangan :
            NI = national income ( pendapatan nasional )
            C = consumption ( konsumsi rumah tangga )
            I = investment ( investasi )
            G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )
            X = ekspor
            M = impor
                        Jadi, dari sisi pandang pengeluaran pendapatan nasional adalah seluruh pengeluaran atau belanja lapisan masyarakat dala suatu Negara yang berlangsung dalam waktu tertentu, biasanya satu tahun.
                                                             DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, Sandono. 2005. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Edisi ke-3. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Suparmo. 2004. Pengantar Ekonomi Makro. Jogjakarta: UPP AMP YKPN.
Putong, Iskandar. 2000. Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro. Jakarta: Ghalia Indonesia.
http//.ekonomi161.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar